Monday

Pinjam Uang Bank untuk Modal

Assalamualaikum w.w

Saat ini saya ingin berwirausaha di bidang jasa untuk perawatan rumah. Tetapi saya mempunyai kendala klasik yaitu Modal.

Saya sudah mencari info ke Bank yang menyediakan fasilitas pinjaman untuk usaha. Tetapi persyaratan agak susah seperti Usaha sudah berjalan min 2 tahun, padahal saya baru mau mulai. Sekiranya ada yang bisa membantu memberikan saran. mohon bantuannya.

Rahadian

Waalaikumsalam Wr. Wb.

------------------------------

Sdr. Rahadian, dulu tahun 1992 awal saya merintis usaha desain percetakan, saya juga punya kendala yang sama, yaitu modal.

Pelanggan saya banyak, order banyak, tapi kapasitas produksi kurang tidak bisa memenuhi permintaan. Ingin ke bank tapi tdk punya anggunan untuk dijaminkan ke bank, sehingga banyak bank yang menolak.

Sekarang hampir tiap minggu ada saja bank yg menelpon saya untuk menawarkan modal, justru disaat saya sedang tidak membutuhkannya, jadi saya tolak dengan rasa kecewa tapi senang. Dulu waktu saya perlu ditolak, sekarang pas saya punya uang bank menawari.

Lantas kenapa mereka tidak menawari orang-orang seperti Anda yang lagi perlu uang ? jawabannya satu : keuntungan yang pasti serta jaminan kepastian uang kembali. Bank hanya mau untung dan aman tapi tidak mau Anda berhasil dengan mengorbankan uang mereka.

Dari pengalaman saya ternyata ada saja jalan keluar yg diberikan Allah Ta'ala jika kita sabar, terus bekerja keras, dan tetap berusaha menjadi orang yang baik (berusaha menjadi muslim yang baik). Tahun 1994 tanpa saya minta, saya ditawari modal ventura, sistem syarikah, bagi hasil, oleh PT Sarana Jabar Ventura.

Alhamdulillah modal sebesar 50 juta bisa saya terima tahun 1994 (dollar waktu itu masih dibawah Rp 2000). Dengan uang itu saya bisa mewujudkan banyak impian saya.

Dalam dua tahun bisnis desain/percetakan saya meningkat pesat berlipat-lipat, saya sangat yakin ini karena Barokah yang diberikan Allah Ta'ala, karena saya dan direksi ventura jabar saat (yaitu Ibu Yani Panigoro) tidak pakai suudzon kepada saya (berusaha saling jujur dan tidak ada prasangka buruk).

Tahun 1996 saya ditawari lagi oleh beliau pinjaman 500 juta (dolar sekitar 2000). Tapi kali ini karena dana berasal dari bantuan bank jepang maka sistemnya serupa dengan bunga yg diberi lebel bagi hasil, kalau saya rugi tidak perlu bayar hasilnya, tapi kalau pas untung saya harus bayar hutang2 hasil bulan2 sebelumnya, target keuntungan sudah ditentukan di awal kerjasama (sama dengan bunga kan ?).

Tahun 1997 dana cair, total sebesar 600 juta (tanpa anggunan sama sekali). Saya bisa beli mesin cetak, mesin pracetak, dan punya pegawai sampai 35 orang lebih. Subhanallah, Allah punya rencana lain, setelah 1 bulan dana cair, krisis ekonomi melanda Indonesia. Bisnis saya kacau balau, order sepi, pegawai tdk bisa saya gaji, dst...

Direksi Ventura Jabar berganti saat itu terjadi, konsep mereka berubah sejak terjadi krisis. Sehingga selama beberapa tahun hidup saya jadi bulan-bulanan staf ventura yang menagih hutangnya, mereka sepertinya selalu curiga bahwa saya sengaja tidak mau bayar hutang, dsb.. bertahun-tahun saya berjuang hanya sekedar bisa bayar hutang, saya tidak lagi bisa mengejar mimpi2 saya. Umur dan waktu saya hilang selama 5 tahun hanya untuk bayar hutang !

Untungnya, Allah SWT membukakan pikiran saya untuk mengembangkan bisnis lain di awal krisis terjadi, mulanya saya membuat software akuntansi sederhana untuk kepentingan internal, tapi ternyata diminati oleh perusahaan binaan ventura jabar. Alhamdulillah tahun 1999 bisa selesai dan bisa dijual ke pasar.

Sehingga dengan bisnis baru tsb saya punya motivasi baru/semangat baru dan mimpi2 baru dan harapan baru untuk bisa membayar hutang (dimana sebelumnya saya tidak tahu bagaimana bisa membayar hutang2 tsb). Bisnis software saya berkembang pesat sehingga Alhamdulillah akhirnya tahun 2003 semua hutang saya bisa lunas dengan ventura jabar. Akhirnya saya bisa tidur nyenyak setiap malam. Alhamdulillah.

Kesimpulan saya dari pengalaman tersebut dan dari pelajaran agama yang saya pelajari bahwa :

  1. Sistem riba justru membunuh saya, sebaliknya saat sistem syarikah (bagi hasil) bisnis saya berkembang pesat.
  2. Saling jujur dan tidak berprasangka buruk menjadikan bisnis kita barokah
  3. Agar modal datang, yang perlu kita lakukan adalah membuktikan bahwa kita bisa bekerja, nanti manusia bisa menilainya.
  4. Kalau Allah menghendaki modal akan datang kepada kita, selama kita terus berusaha bekerja keras, jujur dan jadi orang baik (bertaqwa).
  5. Modal bukan segalanya, buktinya saya dapat pinjaman 600 juta (saat ini setara dengan 2 Milyar) tapi bisnis saya justru mati, saya tidak bisa berbuat apa-apa melawan kehendak Allah.
  6. Punya hutang membuat kita tidak bisa tidur nyenyak dimalam hari dan jadi stress disiang harinya
  7. Ditutupnya satu jalan oleh Allah Ta'ala adalah untuk dibukakannya jalan lain yang lebih baik. Saya merasa beruntung dengan adanya krisis, sehingga sekarang saya punya bisnis software yg omsetnya jauh lebih baik ketimbang bisnis percetakan/desain saya dulu.
  8. Perlu berprasangka baik kepada Allah.
  9. Siapa yang berniat sungguh-sungguh untuk membayar hutangnya pasti-pasti Allah memberikan kemudahan untuk melunasinya.
  10. Sabar untuk sukses.

Kembali ke permasalahan modal yang dialami Sdr. Rahadian, saya sarankan bekerjalah sekuat tenaga dengan apa yang ada, secerdik mungkin memanfaatkan semua kemungkinan yang ada, kalau Allah memang menghendaki Anda mendapat modal, maka modal itu pasti datang, tidak usah dicari-cari tapi pasti datang sendiri.

Mungkin teman Anda yang melihat semangat kerja Anda lalu menawarkan dana untuk syarikah bersama, atau lainnya. Daripada Anda memaksakan diri berurusan dengan Bank dengan sistem riba, pasti bisnis Anda hancur, Anda akan capai bekerja tanpa hasil, sebab Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan Shodaqoh (bisnis yang dikembangkan dari riba pasti musnah). Ini sudah banyak buktinya.

Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan tapi itulah kenyataan yang saya alami.

Wassalam
Fadil Basymeleh
PT Zahir Internasional

INFO : Dikutip dari milis Pengusaha Muslim. Anda Muslim ? Gabung segera di Milis Pengusaha Muslim. InsyaAlloh banyak manfaatnya !

1 comment:

"Far" said...

Dari penjelasan Diatas luar biasa benar,saya seorang muslim,pengen jujur tak punya hutang tertanggung dan tak ingin juga mendzalimi orang dengan tak bayar hutang..tidur terhenyak,,dan kadang makanpun tak enak, untuk saat ini terpuruk juga utang Riba.. Hanya do'a dan berusaha untuk mendapatkan jalan untuk kembali Bangkit.. Menjadi muslim kaffah,ibadah tenang dan berbuat manfaat untuk orang laen,dan saya jg mendapatkan hikmah dari kondisi sekarang keteguhan hati dan merasakan titik terendah berserah diri pada Allah..ternyata hiruk pikuk target usaha dngan modal riba membuat saya semakin terpuruk, moga aja saya istiqomah hadapi semua ini.. PERTOLONGAN ALLAH DATANG DARIMANAPUN.. ALLAHU AKBAR..

"Far"

Popular Posts